Lama Baca 4 Menit

China Usul ke WHO untuk Selidiki Fort Detrick dan University of North Carolina

27 August 2021, 06:51 WIB

China Usul ke WHO untuk Selidiki Fort Detrick dan University of North Carolina-Image-1

Wang Wenbin, jubir Kemlu Tiongkok - Image from Laman Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Chen Xu (陈旭), Perwakilan Tetap Tiongkok di Jenewa, menulis kepada Direktur Jenderal WHO tentang masalah keterlacakan virus COVID-19 pada tanggal 24.

Dilansir dari China News pada Rabu (25/08/2021), Chen menyerahkan dua non-makalah tentang Fort Detrick dan University of North Carolina, dan sebuah surat terbuka dari lebih dari 25 juta pengguna Internet Tiongkok yang meminta penyelidikan pangkalan Fort Detrick untuk asal-usul virus COVID-19.

Menanggapi pertanyaan yang terkait pada konferensi pers reguler pada tanggal 25, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin (汪文斌) mengatakan bahwa posisi Tiongkok pada ketertelusuran global virus COVID-19 konsisten dan jelas. Ketertelusuran adalah masalah ilmiah, dan Tiongkok selalu mendukung dan akan terus berpartisipasi dalam ketertelusuran ilmiah. Laporan penelitian bersama Tiongkok-WHO telah menarik kesimpulan dan rekomendasi yang diakui oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah, yang harus dihormati dan dilaksanakan. Di masa depan, pekerjaan penelusuran global harus dan hanya dapat dilakukan atas dasar ini.

“Institut Virologi Wuhan (WIV) telah didatangi pakar WHO dua kali. Sangat tidak mungkin bahwa virus COVID-19 bocor dari WIV - ini adalah kesimpulan yang jelas dari laporan studi bersama Tiongkok-WHO. Mereka yang bersikeras bahwa kemungkinan kebocoran laboratorium tidak dapat dikesampingkan, haruslah menyelidiki juga Fort Detrick dan University of North Carolina dengan prinsip keadilan.” kata Wang Wenbin.

Komunitas internasional dan rakyat Amerika sebenarnya telah lama menyuarakan keprihatinan serius atas praktik ilegal, tidak transparan, dan tidak aman di pangkalan Fort Detrick. Fort Detrick adalah pusat kegiatan bio-militer AS dan USAMRIID adalah entitas penelitian utama di sana. USAMRIID telah lama terlibat dalam penelitian dan modifikasi virus COVID-19. Setelah institut ini ditutup karena insiden keamanan yang serius pada tahun 2019, penyakit dengan gejala yang mirip dengan COVID-19 merebak di AS. AS belum memberikan penjelasan tentang masalah ini kepada komunitas internasional dan rakyat Amerika.

University of North Carolina sendiri telah salah menuduh WIV menyebabkan pandemi COVID-19 dengan penelitian virus COVID-19 nya. Namun, Amerika Serikat lah yang telah mensponsori dan melakukan lebih banyak penelitian semacam itu daripada negara lain mana pun.

“Kami mendesak AS untuk berhenti menggunakan studi asal COVID-19 untuk mencari manipulasi politik. Jika bersikeras dengan teori kebocoran laboratorium, maka harus dimulai dengan mengundang para ahli WHO untuk meluncurkan penyelidikan ke Fort Detrick dan University of North Carolina untuk menemukan sumber virus. 

Sementara itu, kami berharap masyarakat internasional dapat bahu-membahu melawan serangan balik politisasi dan membawa kajian asal-usul kembali ke jalur yang benar dalam kerja sama ilmiah.” Wang Wenbin menyatakan.(*)


Informasi Seputar Tiongkok